
FST UINSA Newsroom, Sabtu (24/10/2020); Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (DEMA FST) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) adakan seminar penulisan karya tulis ilmiah yang dihadiri oleh 140 peserta baik dari dalam maupun dari luar UINSA. Pada acara yang dilaksanakan dengan aplikasi Zoom Cloud Meeting itu, Yusuf Amrozi selaku Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan dan Kerjasama membuka acara tersebut pada akhir sambutannya.
Dalam sambutannya, Yusuf Amrozi memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan ini. Ia mengungkapkan, kegiatan ini sesuai dengan visi UINSA dan FST untuk menjadikan UINSA sebagai perguruan tinggi yang unggul kompetitif dan bertaraf internasional. Menurutnya, untuk mencapai visi tersebut diperlukan academic reputation seperti tulisan dosen dan mahasiswa yang diharapkan bisa dikonsumsi oleh masyarakat global sehingga UINSA bisa dikenal dalam kancah internasional. Ia juga menambahkan bahwa, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai visi tersebut. “Nah salah satu upaya untuk itu adalah dengan melalui kegiatan ini. Penulisan karya tulis ilmiah,” tambahnya.
Ziadatur Rizqiyah, ketua pelaksana acara webinar ini mengamini isi sambutan Yusuf Amrozi mengenai usaha dalam mencapai visi UINSA. Ia mengungkapkan alasannya mengambil topik ini karena melihat kurangnya ilmu mengenai karya tulis di kalangan mahasiswa. Sedangkan pada prakteknya mahasiswa memiliki keharusan untuk bisa membuat karya tulis.

Pada akhir sambutannya, dosen program studi Sistem Informasi itu, berpesan kepada ketua DEMA FST beserta jajarannya untuk mengembangkan kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini nantinya tidak hanya menjadi pelatihan melainkan untuk dikembangkan menjadi ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) atau semacam lomba sains dan karya inovasi selevel fakultas.
Menganggapi hal tersebut, Zia mengatakan bahwa hal itu bagus untuk program Dema Kedepannya. Ia juga menambahkan untuk mengadakan Lomba Penulisan karya Tulis Ilmiah memang memerlukan beberapa tahapan. Untuk itu dari DEMA FST 2020 memulai dengan mengadakan webinar PKTI sebagai pembekalan.
Acara yang dipandu oleh Nahdliya, seorang mahasiswi dari FST UINSA, ini menghadirkan empat narasumber. Diantaranya terdapat dua narasumber dari luar UIN yaitu Andri Putra Kesmawan, ketua pengurus Relawan Jurnal Indonesia dan Wahyu Syafiul Mubarok, pemegang posisi ke-3 Maahasiswa Berprestasi Universitas 2019. Selain itu dari UIN sendiri dihadiri oleh dosen luar biasa UINSA Zaini tamim AR dan Mauludiyah, dosen Ilmu Kelautan FST UINSA.
Cindy Melfi, peserta dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSA mengungkapkan bahwa webinar PKTI sangat bermanfaat untuknya. Ia mengaku menjadi tau bagaimana membuat daftar pustaka yang benar dan bagaimana cara menghindari plagiarisme. Ia juga memberikan ucapan terimakasih kepada panitia pelaksana.
“TYSM buat FST uda buat webinar sekeren ini,” ketiknya dalam wawancara yang dilakukan via aplikasi WhatsApp.
Salah seorang peserta dari FST, Nur Afidatul Himma mengatakan ia mendapatkan banyak ilmu yang sangat membantunya dalam perkuliahan. Ia juga mengatakan bahwa narasumber acara bertemakan Menulislah Maka Engkau Akan Abadi ini keren-keren.
Selain itu, Afi juga menambahkan saran untuk pantia pelaksana, bahwa sebaiknya untuk acara seperti ini narasumbernya cukup dua saja agar pemaparannya tidak terburu-buru mengingat pentingnya pemahaman peserta untuk tema yang diusung dalam acara tersebut. Untuk narasumber yang lain, Ia menyarankan untuk diundang dalam webinar series berikutnya. “Kecepetan tadi,” pungkasnya.(Wn)