Minggu, 29 November 2020 Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar workshop dalam bentuk webinar daring dengan tema “Strategi Percepatan Kenaikan Jabatan melalui Optimalisasi Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Webinar ini diikuti oleh 45 peserta melalui aplikasi zoom meeting.
Terdapat dua narasumber yang kompeten di bidangnya dihadirkan untuk memberikan wawasan proses pengembangan karir khususnya jabatan tenaga akademik pada dosen di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi. Narasumber pertama yaitu Yusni Tarigan, SE, Kasub Koordinator Analisis Kebijakan Karier Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Sumber Daya Ditjen Dikti, yang menyampaikan materi tentang Kebijakan Pengembangan Karier Dosen. Narasumber kedua yaitu Dr. Ahmad Taufiq S.Pd, M.Si, Kapus Publikasi Akademik Ketua Kelompok Riset Fisika Material Universitas Negeri Malang, yang menyampaikan materi tentang Tips dan Trik Karya Ilmiah Nasional dan Internasional Bereputasi.
Dekan FST, Evi Fatimatur Rusydiyah, M.Ag memberikan sambutan bahwa kegiatan workshop percepatan lektor kepala perlu dilaksanakan untuk mendorong kinerja kelembagaan. Di fakultas saintek, terdapat 18 dosen yang sedang melaksanakan studi baik di dalam maupun luar negeri. Diharapkan dosen tersebut bisa kembali dan langsung dapat mengurus kepangkatan.
Sambutan kedua disampaikan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, sekaligus membuka acara workshop. “Kita perlu menambah kantong yaitu dengan publikasi. Publikasi adalah pintu masuk paling mudah untuk kita dalam rangka mengembangkan kompetensi. Dengan publikasi, selain meningkatkan ranking kelembagaan, akan menambah keilmuan akan menjadi orang yang disegani. Mohon webinar ini dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga program akselerasi ini dapat diwujudkan dengan baik.” jelas pak Rektor.
Sambutan Rektor UINSA
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber. Narasumber pertama, Yusni Tarigan, SE menyebutkan bahwa pengajuan usulan jabatan melalui loncat jabatan hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali. Jika persyaratan tidak dipenuhi, maka usulan dialihkan melalui mekanisme usulan kenaikan jabatan akademik secara regular. Yusni mengatakan bahwa unsur penilaian angka kredit yang utama adalah penelitian. Pada unsur ini, biasanya menjadi permasalahan karena dosen kurang memenuhi kum yang ditargetkan.
Narasumber kedua, Dr. Ahmad Taufiq, M.Si menjelaskan bahwa karya yang diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi lebih diutamakan karena mendapat angka kredit lebih tinggi dibandingkan jurnal nasional. Perlu diperhatikan bahwa jurnal Scopus sangat banyak masuk predator meskipun indeks masuk Q1 atau Q2. Oleh karena itu perlu penelusuran jurnal pada Web of Science (WoS), karena jika jurnal tersebut terdeteksi di WoS maka dapat dipastikan bahwa jurnal tersebut bukan jurnal predator.
Webinar ini berlangsung dengan atraktif, terlihat dari antusiasme para peserta yang mengajukan banyak pertanyaan kepada narasumber pada saat sesi tanya jawab. Diharapkan dengan adanya webinar kenaikan jabatan akademik dosen akan memacu dosen untuk mengurus kepangkatan sehingga akan mendukung Fakultas Sains dan Teknologi dalam mempersiapkan world class university.
Pemaparan Materi tentang Kebijakan Pengembangan Karir Dosen
Pemaparan Materi tentang Tips dan Trik Penulisan Karya Ilmiah Nasional dan Internasional Bereputasi